Ikan predator adalah ikan yang memakan ikan lain sebagai mangsanya, biasanya berukuran lebih kecil daripada ikan predator tersebut. Tetapi ada juga yang senang memakan krustasea (udang-udangan), moluska (siput), cacing, ulat, maupun serangga.
Berikut adalah tips dan triknya.
Siapkan filtrasi yang mumpuni
Sebelum memelihara ikan predator ada hal yang perlu diketahui. Bahwa amonia yang dihasilkan oleh ikan predator jauh lebih banyak daripada ikan hias non-predator. Untuk itu sistem filtrasi yang mumpuni harus disiapkan sejak awal.
Ada tiga jenis tahap filtrasi yaitu mekanik, biologis, dan kimia. Pastikan bahwa media filter milik para mania sudah memiliki ketiga jenis tahap tersebut sehingga air yang nanti dipakai untuk ikan predator menjadi lebih bersih, aman, dan berkualitas. Dan jangan lupa bahwa urutan filtrasi mulai dari mekanik, biologis, dan kimia adalah mutlak. Sehingga jangan sampai terbalik karena tentu hasilnya buruk dan kurang maksimal.
Kapasitas mesin filter sebaiknya 2 kali dari volume air total
Sebagai contoh, apabila para memiliki akuarium dengan volume 1000 liter maka disarankan untuk memiliki filter dengan kapasitas 2000 liter per jam. Jadi para mania minimal memiliki filter 2 kali dari volume air total, dan maksimal mungkin kisaran 4 kali dari volume air total. Karena kalau terlalu cepat, bakteri yang ada di media filtrasi biologis tidak bisa atau belum sempat mengurai air yang masuk. Dan jika bakteri belum sempat mengurai semua air yang masuk, maka sistem filtrasi bekerja kurang efektif dan hasilnya juga tidak maksimal.
Mulai dari yang murah
Setelah mempersiapkan sistem filtrasi dan mesin filter, para mania bisa mencari ikan sesuai dengan budget yang tersedia. Para mania bisa memulai dari ikan apa saja asalkan murah untuk budget tersebut, tentu tidak ada harga yang pasti soal murah karena ukuran murah setiap orang berbeda-beda.
Dan awal-awal memelihara ikan predator yang murah, para mania bisa belajar prinsip memelihara ikan predator secara umum kemudian mengenali karakteristiknya seperti menguras air secara rutin, mengatur ikan pakan, seberapa sering memberi makan, dan lain-lain. Jika sudah merasa mantap menguasai prinsip dalam memelihara ikan predator secara umum, para mania bisa langsung menambah koleksi ikan-ikan yang lebih bagus lagi.
Baca sebelum beli
Pastikan para mania sudah membaca sebelum membeli ikan. Maksudnya adalah jika para mania ingin membeli ikan, pastikan para mania sudah baca-baca dan mengetahui serta memahami karakteristik ikan tersebut. Karena dengan begitu, para mania akan lebih mengerti soal perawatan, apa yang dibutuhkan, makanan, setelan akuarium, dan lain-lain dari ikan tersebut.
Karantina setelah beli
Setiap kali setelah selesai membeli ikan kemudian dibawa ke rumah, jangan langsung dimasukkan ke akuarium, pastikan ikan yang para mania beli dikarantina terlebih dahulu. Ikan dari orang lain/pasar berpotensi terdapat kutu, bakteri, atau sesuatu yang dapat membawa penyakit bagi ikan. Dan yang lebih bahaya lagi, jika ikan langsung dimasukkan ke dalam akuarium, maka ikan yang lainnya (yang sudah ada sebelumnya) akan terkena imbasnya karena bisa menular. Maka dari itu dibutuhkan karantina setelah membeli ikan.
Cara karantina yang paling mudah dilakukan adalah dengan menyiapkan bak kecil kemudian diisi air secukupnya. Dalam bak tersebut tambahkan heater dan garam ikan. Kemudian ikan bisa dimasukkan di bak tersebut dan tunggu setengah sampai satu jam. Setelah itu ikan bisa dimasukkan ke dalam akuarium. (Sumber : mancingmania.com)