Apa itu micro jigging? Menurut Jarrod Day, (yang sedikit membedakan dengan teknik jigging) micro jigging adalah memancing dengan menggunakan umpan Jig dengan ukuran panjang antara 60-80 mm, berat 10-40gr. Dengan menggunakan reel kelas 3000 – 4000. Yang dipasangkan dengan rod kelas 8-16 lbs. Line kelas 8-12 lbs. Leader line kelas maksimum 20 lbs dan peralatan pendukung lainnya pada kelas yang setara.
Lokasi yang menjadi spot ideal untuk menerapkan teknik memancing ini adalah karang dalam, kapal karam, tandes, atau lokasi-lokasi lain tempat berkumpulnya ikan demersal maupun anakan pelagis di laut dengan kedalaman dikisaran 20-40 meter ataupun drop-off dengan kedalaman 5-10 meter dengan arus yang tidak terlalu deras.
Dari fakta-fakta tersebut di atas, sepertinya kita dapat sedikit menguak penyebab cepatnya perkembangan teknik ini. Penggunaan light tackle dan spot yang tidak terlalu dalam diyakini merupakan beberapa faktor yang mendukung hal tersebut. Membayangkan dan merasakan sensasi (tingginya kemungkinan) strike dari ikan-ikan predator dengan ukuran (yang seringkali) melebihi kelas dari tackle yang digunakan merupakan salah satu candu yang hampir dapat dipastikan tidak akan dapat ditolak oleh angler dengan style memancing apapun.
Disamping faktor-faktor diatas. Penggunaan tackle yang hampir 100% persen mirip dengan tackle yang digunakan pada teknik casting. Menyebabkan “castinger-castinger” yang mulai kehabisan spot casting yang dihajar oleh setrumer, putaser dan sejenisnya. Jadi memiliki pelampiasan baru dalam memancing tanpa perlu menambah inventaris mereka dengan tackle-tackle yang harganya tinggi terkecuali tentunya untuk pembelian jig dan aksesoris pendukung jig.
(Sumber : mancingmania.com)