Long line secara harafiahnya adalah tali yang panjang namun pengunaan kata “line” dalam memancing memang diartikan sebagai proses memancing itu sendiri dan bukan tali. Setiap aktifitas memancing yang menggunakan tali selalu dilekatkan dengan kata line. Cara memancing longline fishing adalah menggunakan senar/tali yang panjang sebagai tali utama dengan puluhan bahkan ratusan cabang senar atau mata pancing yang lebih pendek, disebut “snoods” dilengkapi dengan ratusan mata pancing.
Umpan yang digunakan untuk setiap mata pancing yang ada biasanya menggunakan cumi – cumi yang dipotong kecil – kecil, terutama untuk ikan sasaran Bluefin Tuna. Penggunaan senar utama haruslah yang besar, menggunkan senar nylon ukuran sampai 7.5 mm dengan tali cabang sekitar 0.5 mm saja. Penggunaan pemberat dapat disesuaikan dengan tingkat kedalaman target sasaran ikan. Apakah di dasar, tengah atau melayang maupun di permukaan air.
Penggunaan longline fishing di perairan dalam kadang–kadang juga mendapatkan jenis ikan yang dilindungi seperti lumba–lumba yang tersangkut panjangnya senar. Sesungguhnya meski cara memancing longline fishing sangat mudah dilakukan oleh nelayan. Namun penggunaannya juga merusak lingkungan terutama jika tangkapannya yang tidak sesuai dengan tujuannya sampai mati karena pemancingan tersebut.
Teknik pemancingan longline fishing sampai sekarang masih menjadi pilihan bagi para nelayan diberbagai negara. Mengingat ini cara memancing ini memang masih mudah dilakukan dan membutuhkan sumberdaya yang murah. Irit tenaga kerja dan irit bahan bakar, adalah faktor utama pemilihan longline fishing sebagai cara untuk mencari ikan.
(Sumber : mancingmania.com)