Bagaimana Memaksimalkan Pengaplikasian Lure WTD?

Pengaplikasian Lure WTD
Cara paling sederhana membuat lure stickbait jenis walk the dog (WTD) adalah dengan menggulung umpan secara perlahan dan sejajarkan ujung joran dengan garis lurus senar dan umpan. Sentak ujung joran perlahan ke arah bawah selaras dengan irama putaran gagang ril sampai senar kembali sejajar. Langkah ini harus dilakukan secara berulang dan tepat. Sementara pergerakan menggentak ada pada pergelangan tangan. Variasi tarik umpan (retrieve) akan sangat dibutuhkan untuk memperdaya ikan, teknik slow retrieve dan stop and go bisa menjadi pilihan dalam aplikasi lure WTD.
Intinya berlatih lah secara rutin agar action WTD bisa bergerak dan mendapatkan pergerakan (action) yang maksimal hingga mampu memikat ikan target, baik dalam kondisi air tenang maupun air berarus. Ada banyak perdebatan mengenai warna WTD yang paling diminati ikan. Pada beberapa kesempatan, WTD dengan merk tertentu berwarna merah kuning jadi lure yang paling ‘amis’ ketika mancing di Ujung Kulon.
Namun nyatanya pada praktiknya di spot, warna selain yang disebutkan tadi juga masih diminati ikan-ikan perairan di sana, seperti Cendro, Barakuda, Kuwe (GT) dan ikan-ikan lainnya. Sementara untuk ukuran WTD yang digunakan tetap menyesuaikan terhadap ‘tackle balance’ yang digunakan agar pemancing mampu mengaplikasikan teknik mancing secara maksimal dan terhindar dari hal yang merugikan, misal umpan lepas, senar putus bahkan joran bisa patah.
Sumber : sahabatmancing.com