Tips dan Teknik Lemparan dalam Surfcasting

Djempol Biang Susu

Surfcasting atau mancing pasiran merupakan salah satu teknik mancing yang sangat digandrungi di Indonesia. Di Pantai Selatan pulau Jawa, teknik mancing pasiran mempunyai penggemar yang tidak sedikit. Teknik mancing ini memiliki sensasi dan karakteristik tersendiri bagi para penggemarnya. Mancing pasiran sekilas nampak mudah untuk dilakukan, namun terkadang tak banyak pemancing pasiran pemula yang justru mengalami kesulitan manakala baru pertama kali memancing.

tips dan teknik sukses melakukan lemparan dalam teknik mancing pasiran. yuk kita simak langsung rangkuman berikut:

1.Usahakan ujung joran dengan Bandul kira – kira 1 meter, jangan terlalu panjang dan jangan terlalu pendek. Kalau panjang maka hati – hatilah karena bandul bisa mengenai kepala kita, namun kalau pendek maka jarak lemparan kurang maksimal.

2.Kaki kiri didepan kaki kanan di belakang saat mau melempar, tangan kanan untuk mengayun dan tangan kiri untuk mengimbangi ayunan, kecuali jika para mania merupakan tipikal pemancing “kidal” maka lakukanlah sebaliknya.

3.Sebelum mengayukan joran dalam posisi datar, ayunkan semaksimal mungkin kearah titik yang dituju.

4.Sebaiknya jangan melempar/mengayunkan sambil berlari karena lemparan akan kurang maksimal.

5.Bagi para mania yang masuk ke air apabila ada ombak datang sebaiknya kaki angkat satu, ini dimaksudkan untuk persiapan apabila para mania terseret, agar kaki yang lain dapat siap menahan kemana badan kita terdorong, beberapa pemancing pasiran senior sudah mencoba berdiri dengan satu kaki ternyata dorongan berkurang dibandingkan berdiri dengan dua kaki badan kita terasa terdorong kuat.

6.Usahakan agar senar selalu dalam keadaan tegang didalam air. Gunakan juga tanjung untuk meletakkan joran bisa terbuat dari pipa maupun dari besi yang bisa ditancapkan pada pasir. Untuk mendeteksi ikan atau bukan, biasanya jika ikan yang menarik umpan gerakannya tidak stabil dan bergerak tak tentu arah menandakan reel segera digulung. Bedakan senar yang bergerak karena arus dan ikan. Bergerak karena arus biasanya memiliki gerakan dan frekuensi yang sama setiap saatnya.

 

source: mancingmania.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Main Menu