Bagi angler yang pernah mencoba mematikan gerak Escolar, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri, apalagi iwak tersebut cukup langka ditemukan. Julukan ikan setan, pantas disematkan ke iwak ini, karena perawakannya yang seram dan menakutkan ini.
Menurut Tony(salah satu angler di teluk palu), di spot Palu ini menjadi salah satu sarangnya ikan-ikan berukuran predator dengan beragam spesies. Apalagi didukung dengan kondisi perairan yang dalam, bisa membuat angler terus bersemangat mencari ikan di titik-titik yang potensial. “Spot di Palu ini tak berbeda jauh dengan salt water yang ada di Indonesia, terutama wilayah timur. Bahkan, ada kalanya kita menemukan jenis ikan yang ukurannya besar-besar,” jelasnya.
Namun, ia menyarankan jika ada rencana mancing di spot Palu, sebaiknya angler mencari informasi seputar kondisi cuaca di wilayah ini. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi trip angler saat bertandang ke spot tersebut. “Sebenarnya, kalau keadaan cuaca selalu tergantung bulan serta anginnya. Sebaiknya mancing di spot ini saat musim kemarau, apalagi jika target ikan yang mau disasar sekelas escolar,” terangnya.
Ia pun bersyukur saat mancing di spot ini, didukung oleh kapal perahu serta Leader Guide Mohammad Taufik, Ketua Komunitas Mancing Samson FC, yang paham akan perairan disana. “Waah, sangat terbantu dengan menggunakan kapal motor Berdikari 2 ini. Apalagi Om Taufik, hafal akan situasi dan kondisi di teluk tersebut,” terangnya.
Spot mancing di teluk Palu ini, berada di kawasan yang mencakup tujuh Kecamatan. Saat itu, Tony dan rekan-rekan memilih spot yang masuk ke wilayah Panggalasiang, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Dari bandara Mutiara SIS Al Jufrie, angler akan menghabiskan waktu sekira 5 jam untuk sampai di spot nya. Untuk mempersingkat waktu, angler bisa sewa mobil dari bandara atau pusat kota, untuk langsung diantar ke spot yang dituju.
Mancing di Teluk Palu
source : spotmancing.com
