Spesies endemik merupakan gejala alami sebuah biota untuk menjadi unik pada suatu wilayah geografi tertentu. Sebuah spesies bisa disebut endemik jika spesies tersebut merupakan spesies asli yang hanya bisa ditemukan di sebuah tempat tertentu dan tidak ditemukan di wilayah lain. Wilayah di sini dapat berupa pulau, negara, atau zona tertentu.
Toman Borneo
Salah satu ikan endemik yang banyak ditemukan di Pulau Kalimantan adalah Ikan Toman. Nama latinnya adalah Channa micropeltes. Dalam bahasa inggris ia disebut red snakehead karena kepalanya yang mirip ular.
Di beberapa wilayah Kalimantan, ikan toman dijadikan ikan konsumsi yang sedap di makan, diolah menjadi berbagai jenis kuliner Kalimantan, menjadi ikan asin untuk oleh-oleh dan buah tangan bagi mereka yang datang bertandang ke pulau Borneo.
Ikan ini sebenarnya keluarga ikan gabus (Channidae). Seekor ikan Toman dewasa bisa tumbuh besar hingga mencapai satu meter. Habitat utamanya adalah di danau dan rawa-rawa yang tersebar di seantero pulau Borneo. Mereka tidak suka pada panas matahari, sehingga ia para pemancing harus tahu prilaku ikan ini.
Pada siang hari ikan predator ini, sering bersembunyi di pinggir-pinggir danau, terutama di bawah pohon-pohon tumbang, atau rongga-rongga akar pohon sambil mengincar ikan-kan kecil, kodok dan serangga. Selain di Pulau Kalimantan, ikan ini juga bisa ditemukan di pulau Sumatera, Thailand, dan daerah Asia tenggara lainya.
Ulang Uli
Salah satu ikan hias kalimantan yang terkenal adalah ikan Ulang Uli. Nama latinnya adalah Botia macrachanta. Ikan ini hidup hampir merata-rata di sungai-sungai utama di Pulau Borneo, baik yang ada di bagian Indonesia maupun Malaysia dan Brunei Darussalam.
Dari depan tampangnya sepintas mirip hidung marmut, tubuhnya pipih seperti pesawat tempur, dengan panjang maksimal 30 cm. Ikan ini selalu hidup bergerombol, karena itu jika tertangkap jumlahnya bisa ribuan.
Habitatnya adalah di air dalam, dan khusus di Kalimantan Barat, ikan ini dapat ditemui di Sungai Kapuas dan anak-anaknya dan paling endemik populasi ikan hias berwarna kuning hitam yang dibalut warna merah ini adalah di Danau Sentarum.
Tapi sungguh sayang sungai-sungai utama di Kalimantan Barat sudah tercemar hingga ikan hias yang cantik ini mulai sukar didapat. Bagi masyarakat lokal, baik Dayak maupun Melayu, ikan ini adalah ikan konsumsi. Namun belakangan banyak pemburu ikan hias yang tertarik oleh keindahan ikan cantik ini untuk diperjual belikan.
(Sumber : mancingmania.com)