Populasi ikan laut sangat menghawatirkan sekarang ini. Kebutuhan atas makanan laut dan perkembangan teknologi penangkap ikan membuat ikan ditangkap secara berlebihan di berbagai belahan dunia. Kurang lebih 77 milyar kilogram ikan ditangkap oleh nelayan setiap tahunnya.
Hal ini menguntungkan untuk nelayan namun berubah menjadi kerugian dimasa yang akan datang. Ikan tuna sirip biru tercatat turun 70% populasinya sejak tahun 1970. Perkembangan teknologi penangkap ikan dengan menggunakan jala besar dan tali pancing sepanjang 100 km dan bercabang kemudian ditarik dengan kapal besar, sangat efektif untuk mengangkat ratusan bahkan ribuan ikan dalam sekali tangkap.
Saat populasi ikan semakin sedikit, maka akan semakin sulit pula mengembalikan populasinya seperti semula. Cara modern yang diterapkan saat ini membuat tangkapan segala jenis ikan maupun biota laut lainnya menjadi ikut terperangkap dalam jala. Penangkapan ikan yang berkelanjutan dapat diartikan menangkap ikan secukupnya.
Dengan berpartisipasi dalam menangkap ikan secara berkelanjutan maka akan menjamin populasi ikan laut dimasa mendatang. Salah satu ciri terjadi penurunan populasi ikan ditandai dengan banyaknya ubur- ubur di laut dekat permukaan. Ketika populasi ikan pemangsa turun derastis maka jumlah ubur-ubur meningkat drastis.
Ubur-ubur mengkonsumsi makanan yang sama seperti yang dimakan ikan yaitu plankton, udang, kepiting kecil, telur ikan dan ikan kecil. Hal ini menyebabkan berkurang jumlah makanan unutk ikan dan mengganggu populasi ikan. Maka perlu diatur metode-metode yang boleh dipakai oleh kapal-kapal nelayan, serta mengatur jumlah tangkapan ikan, lokasi dan jumlah bulan dalam setahun yang diperbolehkan untuk menangkap ikan.
Diperlukan juga pengawasan yang ketat oleh kepolisian atau departemen/kementrian kelautan, atau pun angkatan laut, perlahan jumlah ikan akan kembali menjadi banyak. Kembalinya ikan-ikan besar akan memangsa ubur-ubur. Laut akan kembali penuh dengan ikan untuk ditangkap manusia, asalkan pada saat itu prinsip penangkapan ikan secara berkelanjutan benar-benar ditaati.