Setiap kegiatan usaha tentu diharapkan berhasil dan meraih keuntungan, termasuk budidaya belut. Kunci sukses budidaya belut harus diketahui calon pembudidaya agar meraih keuntungan dan meminimalisir kegagalan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya, yaitu mengukur usahanya dengan indikator tertentu.
Kesuksesan dapat diukur jika kita telah menetapkan target sebelum dilakukannya kegiatan usaha tersebut. Caranya dengan membandingkan hasil usaha dengan target yang telah ditetapkan.
Berikut ini terdapat 6 kunci sukses budidaya belut yang perlu Anda perhatikan
1. Rencana matang
Kegiatan usaha dapat dikatakan berhasil jika hasil dari usaha tersebut minimal sama dengan target yang telah ditentukan. Untuk mencapai target, tentu diperlukan langkah-langkah dan strategi yang benar. Langkah strategi tersebut sebaiknya dituangkan dalam suatu perencanaan usaha.
2. Tepat persiapan wadah
Langkah selanjutnya, yaitu pelaksanaan dari rencana yang telah ditetapkan. Kegiatan yang pertama kali harus dlakukan ialah persiapan kolam. Kolam usaha untuk pembibitan yang harus disediakan adalah kolam induk, kolam pemijahan, dan kolam pendederan. Adapun kolam untuk usaha pembesaran, yaitu kolam pembesaran.
3. Induk dan bibit berkualitas
Untuk usaha pembibitan, pemilihan induk berkualitas sangat diperlukan. Induk belut berperan besar terhadap kualitas dan kuantitas bibit belut yang akan dihasilkan. Untuk mendapatkan hasil (bibit) yang baik, diperlukan induk yang baik dan unggul, yaitu sehat, cepat berkembang biak, dan mampu berkembang secara maksimal. Induk yang dipilih meliputi induk jantan dan betina.
4. Tepat pemeliharaan
Untuk usaha pembibitan, telur akan menetas setelah “dierami” dan ketika kondisi sekitar kolam sesuai. Langkah berikutnya ialah memelihara bibit belut hingga dapat dipastikan seluruhnya aman dan dapat hidup hingga mencapai ukuran tertentu atau siap dipanen sebagai bibit belut.
5. Tepat penanganan panen
Langkah berikutnya, yakni pemanenan. Untuk pembibitan, umumnya bibit yang dipanen berjumlah 60—90 ekor/kg. Adapun untuk pembesaran dilakukan pemanenan ketika jumlah belut mencapai 15—50 ekor/kg (konsumen nonlokal). Namun sebelum melakukan pemanenan, pastikan sudah ada penampung atau calon pembeli hasil panen.
6. Sortir yang benar
Penyortiran adalah proses yang harus dilakukan untuk memilih dan memilah induk dan bibit belut berdasarkan kondisi dan ukuran belut. Untuk penyortiran bibit, lakukan pemilahan dan pemisahan antara bibit belut yang sehat dan yang terindikasi sakit atau cacat. Selain itu, belut juga harus disortir berdasarkan ukuran.
(Sumber : pertanianku.com)