Ikan kerapu ialah salah satu jenis ikan laut yang dalam alam bebas hidup di karang karang. Ia memiliki bentuk tubuh yang pipih dan mulut lebar. Ikan kerapu terkenal memiliki daging yang lezat dan kandungan gizi yang tinggi sehingga harganya di pasaran pun terbilang cukup mahal. Ikan kerapu mulai banyak dibudidayakan secara komersil karena permintaan pasar yang semakin tinggi.
Berikut adalah 13 cara budidaya ikan kerapu di tambak.
1. Syarat Lokasi
Lahan yang digunakan untuk budidaya ikan kerapu di tambak harus bebas dari erosi dan banjir, bebas pasang ataupun luapan sungai, serta terlindung dari angin dan hujan terlalu deras di musim hujan. Lokasi yang terbaik ialah yang berjarak tidak terlalu jauh dri sumber air laut maupun air tawar sehingga tanah memiliki kadar air yang baik. lokasi juga harus jauh dari daerah industri atau pemukiman agar meminimalkan pencemaran.
Tanah yang digunakan untuk tambak juga tanah yang memiliki tekstur lempung berliat, liat berpasir, liat berlumpur, dan memiliki PH antara 7,5 sd 8,5 serta berada dalam suhu lingkungan sekitar 25 sd 32 derajat celcius. Lokasi yang baik tentu akan membuat perawatan dan budidaya ikan lebih maksimal.
2. Benih dari Tangkapan
Cara budidaya ikan kerapu di tambak yang juga wajib dipersiapkan ialah benihnya, benih dapat ditangkap langsung dari laut, namun memiliki kekurangan yakni jumlahnya terbatas dan ukurannya tidak seragam, serta sering terkena penyakit atau luka akibat proses penangkapan dan pengangkutan. Benih dari tangkapan memang tidak membutuhkan modal atau tidak mengeluarkan uang untuk bisa membelinya.
3. Bibit dengan Pembenihan Mandiri
Cara lain untuk mendapatkan benih ikan kerapu yang lebih berkualitas ialah dengan melakukan pembenihan secara mandiri atau membeli di peternak, umumnya memiliki jumlahnya banyak sesuai permintaan, ukuran relatif seragam, dan kualitas lebih terjamin. Untuk selanjutnya setelah membeli dan membesarkan, anda pun dapat mengembangkan benih sendiri.
4. Pilih Benih yang Unggul
Agar budidaya menghasilkan panen yang memuaskan, pilih benih dengan kualitas unggul yakni memiliki ciri warnanya cerah, gerakan lincah dan aktif, nafsu makan tinggi, dan anggota tubuh lengkap atau tidak memiliki cacat. Benih yag demikian tidak menimbulkan kerepotan pada anda sebab siap untuk dikembangkan dan menjadi potensi bisnis yang menguntungkan.
5. Pakan
Berikan pakan yang bergizi selama proses perawatan, pakan yang terbaik untuknya ialah ikan kecil yakni ikan rucah segar yang harganya relatif murah atau pellet sebagai penggantinya. Ikan rucah dan pelet juga dapat diberikan secara dicampur sehingga memiliki gizi yang sehat dan mampu mendukung pertumbuhan tubuh ikan.
6. Proses Pembesaran
Proses pembesaran ikan bergantung pada kecukupan pakan dan kesehatan lingkungan, berikan pakan sesering mungkin hingga ikan kerapu kenyang, mnimal ialah 3 kali dalam sehari sebab pakan berfungsi untuk proses pencernaan, metabolisme, dan energinya. Berikan pakan dengan cara dicacah dan disesuaikan dengan besar ikan.
7. Multivitamin
Dalam budidaya ikan kerapu di tambak, tentu ada resiko seperti penyakit yang bisa muncul karena cuaca ekstrim atau daya tahan ikan kerapu yang menurun. Pemberian multivitamin dapat meningkatkan proses kekebalan dan mencegah terjadinya tubuh bengkok pada ikan. selain itu juga meningkatkan kinerja ikan, warna tubuh lebih cerah, gerakan lebih aktif, dan agresif.
8. Pemberian Vitamin C
Berikan pula tambahan vitamin c yang dapat dicampurkan ke dalam makananya sebanyak 2 gram per kg berat badan sebanyak 2 kali dalam seminggu. Vitamin C juga bermanfaat untuk ikan kerapu yakni meningkatkan daya tahan tubuh dan menyembuhkan berbagai gejala penyakit, serta memberikan tampilan warna kulit yang lebih indah dan terang.
9. Monitoring Budidaya
Lakukan pemeriksaan secara verkala untuk monitoring kemajuan budidaya ikan kerapu dan untuk memastikan pertumbuhan ikan normal, lakukan sampling setiap sebulan sekali sebanyak 10% dari jumlah ikan yang dipelihara. Hitung juga jumlah kematian jika mungkin terjadi dan selidiki penyebabnya sehingga dapat mencegah kematian berikutnya dan menghasilkan panen yang maksimal.
10. Menghindari Sifat Kanibal
Ikan kerapu termasuk ikan buas yang memiliki sifat kanibal, yakni memakan temannya sendiri ketika kelaparan, sebab itu penyeragaman ukuran harus sering dilakukan dengan cara mengisi setiap tambak dengan ikan kerapu yang berukuran sama sehingga tidak ada yang saling memangsa. Jika dicampur, maka ikan kerapu kecil akan kalah dalam proses mengambil pakan sehingga dapat timbul kematian.
11. Perawatan Tambak
Lakukan pengontrolan pada tambak juga agar tidak kotor dan tidak menghambat pertukaran air dan oksigen di dalam tambak. Pastikan kondisiair selalu berish dengan cara rutin mengganti air yang dapat dilakukan dengan cara menguras dengan jumlah 40 % dari air di tambak kemudian menggantinya dengan air yang baru sehingga ikan merasa lebih segar.
12. Pengendalian Penyakit
Air yang kotor dan pencemaran ialah penyebab utama terjadinya penyakit pada ikan kerapu sebab itu wajib senantiasa mengawasi kondisi lingkungan agar terbebas dari berbagai penyakit seperti polusi air dan pencemaran. Awasi juga setiap orang atau hewan yang masuk dalam wilayah sekitar tambak agar mengurangi resiko pencemaran.
13. Proses Panen
Ikan kerapu dapat dipanen ketika ukuran atau beratnya telah mencapai ukuran permintaan pasar. Lakukan menggunakan jaring dengan hati hati agar tidak merusak kulitnya. Proses panen dapat dilakukan pada pagi hari setelah pemberian pakan agar ikan memiliki tubuh yang segar dan menghindari kematian selama pengangkutan.
(Sumber : arenahewan.com)